Pelatihan Manajemen Pengetahuan dan Komunikasi AKSI Project “Stakeholders Management”

Online,- Kembali Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Australian Council and Educational Research (ACER) Indonesia di bawah kegiatan ADB mengadakan pelatihan ke 20 Seri Pelatihan Virtual dalam Manajemen Pengetahuan dan Komunikasi pada AKSI-Project dengan tema Stakeholders Management yang diadakan secara daring via zoom pada tanggal 05 Mei 2021.

Narasumber : Yanti Triwadiantini

Pelatihan kali ini mengambil tema Stakeholders Management yang dinarasumberi oleh Yanti Triwadiantini selaku konsultan Kemitraan dan Hubungan Pemangku Kepentingan, serta dimoderatori oleh Sari Soegondo selaku Knowledge Management and Communication Specialist AKSI Project.

Menurut Yanti Triwadiantini selaku narasumber, pelatihan ini sangat penting bagi peserta khususnya peserta yang dianggap sebagai pemangku kebijakan, agar dapat memahami betapa pentingnya Manajemen Pemangku Kepentingan/Kebijakan serta dapat memahami pendekatan terhadap Pemangku Kepentingan/Kebijakan.

 

Yang menjadi pertanyaan adalah, apa itu Pemangku Kepentingan/Kebijakan?

Menurutnya Pemangku Kepentingan/Kebijakan adalah :

  • Pihak-pihak yang kepentingan/minatnya dipengaruhi oleh isu/program yang berjalan, atau yang kegiatannya sangat mempengaruhi isu/program berjalan.
  • Pihak-pihak yang memiliki sumber daya (keuangan, pengaruh, kepakaran) yang dibutuhkan untuk perumusan strategis dan pelaksanaan.
  • Pihak-pihak yang mengatur/berkuasa terhadap instrumen pelaksanaan (umumnya pemerintah)

yang semuanya diatur di dalam peraturan pemerintah.

Dan masih menurutnya, bahwa Pemangku Kepentingan itu sendiri terdiri dari beberapa sektor yaitu:

  • Pemerintah
  • Swasta/Perusahaan
  • Donor
  • Komunitas Masyarakat
  • LSM/Nirlaba

Beliau juga menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki beberapa tujuan diantaranya :

  1. Meningkatkan pemahaman mengenai prinsip dan praktek untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan/kebijakan.
  2. Membekali peserta dengan keterampilan praktis yang berguna dalam pekerjaannya sehari-hari.
  3. Membangun keterampilan dan kemampuan untuk memulai/memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan (termasuk sektor swasta).
  4. Memberikan ide-ide kreatif mengenai komunikasi yang efektif dengan pemangku kepentingan.

Pelatihan ini sendiri dihadiri oleh sekitar 72 partisipants yang berasal dari Tim ADB AKSI Pusat, Australian Council and Educational Research (ACER), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Riau (UNRI) serta Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Author: PIU AKSI-ADB UNJA