Jambi,- Project Implementation Unit (PIU) Asian Development Bank (ADB) Advance Knowledge and Skills for Sustainable Growth (AKSI) Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Responsif Gender serta Workshop Pendampingan Pengisian GAP and PCR” yang berlangsung di Ruang Senat Gedung Rektorat UNJA Mendalo pada 17-18 Juli 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Jambi yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M.Sc., Ph.D. dan Direktur PIU ADB AKSI UNJA, Prof. Dr. lr. Zulkamain, M.Hort.Sc., ClQaR., CIQnR.
Sebagai narasumber utama menghadirkan Elisabeth Dewi, Ph.D. yang merupakan Project Management Consultant. Peserta yang hadir merupakan perwakilan 30 Prodi, perwakilan Biro, Lembaga, dan UPT, serta anggota Tim Gender Focal Point pada Proyek AKSI-ADB Universitas Jambi.
Ir. Yusrizal dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada tiga hal penting di dalam pembangunan proyek ADB AKSI UNJA dengan tujuan akhir yaitu memasukkan minimal 1 mata kuliah Equality Gender ke dalam kurikulum setiap Prodi.
“Proyek ADB ini didesain untuk memperhatikan Green Building yang ketika dioperasionalkan nanti akan hemat energi dan menggunakan panel surya. Selanjutnya juga friendly terhadap disabilitas untuk mengakses ke seluruh ruangan. Terakhir, perhatian terhadap gender yang setiap ruangannya di desain responsif terhadap kesetaraan gender,” ujar beliau.
“Terkait kegiatan hari ini, kita akan mendiskusikan terhadap kurikulum untuk memperluas wawasan tentang gender supaya lulusan dari Universitas Jambi memiliki pengetahuan dasar terhadap kesetaraan gender. Minimal 1 mata kuliah gender equality bisa kita masukkan ke dalam kurikulum di setiap Prodi,” jelas Ir. Yusrizal.(*)