Jambi,- Universitas Jambi (UNJA) dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), pada Jumat, 12 Juli 2024.
Penandatanganan MoU ini menandai awal dari kolaborasi strategis dalam memperluas jaringan alumni dan dosen untuk melanjutkan studi master dan doktoral di luar negeri.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang turut menyaksikan dan mendukung kerja sama tersebut. Di antaranya adalah Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H.; Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis; Kepala Kantor Internasional UNJA, Dr. Sri Wachyunni, S.S., M.Hum., M.A.; Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Rio Yusri Maulana, S.IP., M.I.Pol., Ph.D. (Alumni Pengurus PPI Dunia dan Ketua PPI Slovenia); Sekretaris Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sutri Destemi Elsi, S.IP., M.I.P.; serta dosen Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, M. Yusuf, S. Sos., M.I.P.; dan dosen Prodi Porkes UNJA yang juga alumni pengurus PPI Lyon Prancis, Endarman Saputra, Ph.D.
MoU yang ditandatangani memiliki beberapa poin penting yang mencakup pengembangan kegiatan studi dan penelitian dalam berbagai bidang terkait program internasional, kolaborasi dalam penyelenggaraan pengembangan kualitas sumber daya manusia di tingkat daerah, lokal, dan regional, serta penyediaan narasumber dari berbagai kampus di luar negeri untuk mendukung kerja dan peningkatan berbagi pengetahuan.
Selain itu, kesepakatan ini juga menitikberatkan pada penyelenggaraan sosialisasi bersama mengenai beasiswa luar negeri dan informasi studi lanjut di luar negeri untuk jenjang S2 dan S3.
Dalam sambutannya, Prof. Helmi menegaskan pentingnya kolaborasi internasional bagi Universitas Jambi.
“Universitas Jambi memerlukan ahli-ahli dari luar negeri untuk bertukar gagasan dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Jambi, seperti degradasi lingkungan dan alih fungsi lahan. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan solusi yang lebih inovatif dan efektif,” ujar Prof. Helmi.
Sementara itu, Hamzah Assuudy Lubis dari PPI Dunia menyatakan bahwa pelajar Indonesia yang tersebar di 65 negara anggota PPI Dunia, yang mencakup Amerika dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Asia Oseania, memiliki akses terhadap universitas dan lembaga internasional di negara studi mereka.
“Kami siap membantu Universitas Jambi dalam pengembangan jaringan internasional dan terlibat dalam berbagai riset multidisiplin,” jelas Hamzah.
Langkah konkret dari MoU ini akan segera diwujudkan dengan pelibatan dosen UNJA dalam Simposium Internasional PPI Dunia yang akan dilaksanakan di Budapest pada Agustus mendatang. Selain itu, akan ada berbagai kegiatan sosialisasi beasiswa di luar negeri yang akan diselenggarakan bersama dengan Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Hukum Universitas Jambi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di Universitas Jambi. Dengan memperkuat jaringan internasional, UNJA tidak hanya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga berkontribusi lebih besar dalam memajukan Provinsi Jambi dan Indonesia secara keseluruhan.
Kerja sama antara UNJA dan PPI Dunia ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk terus berinovasi dan mencari solusi terbaik bagi tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan tinggi. Melalui pertukaran gagasan, penelitian bersama, dan peningkatan kapasitas, diharapkan lulusan UNJA dapat bersaing di kancah global dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.(*)
(*) Cooperation With Humas UNJA